Mengasah gergaji adalah soal memperbaharui diri terus-menerus dalam keempat bidang kehidupan dasar: fisik, sosial/emosional, mental, dan rohaniah. Kebiasaan inilah yang meningkatkan kapasitas kita utnuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan efektif lainnya. Kebiasaan mengasah gergaji sangat berguna untuk menjaga kesegaran pikiran dan motivasi Anda. Selain itu, kebiasaan ini akan membantu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan Anda. Stephen Covey menggambarkan kebiasaan ini dengan ilustrasi seseorang yang sedang menggergaji sebatang pohon besar. Berjam-jam ia menggergaji, tanpa ada kemajuan yang berarti. Tapi ia terus saja menggergaji, tanpa berhenti, tanpa hasil, dan tanpa menyadari bahwa gergajinya telah tumpul. Jika saja ia mengambil waktu untuk mengasah gergajinya, tentunya ia akan lebih mudah dan cepat menebang pohon yang sedang ia gergaji. Mengasah gergaji adalah tentang liburan, melakukan hal-hal menyenangkan, mengerjakan hobi, dan semua hal yang membantu Anda mendapatkan kesegaran dan semangat baru dalam melakukan pekerjaan rutin Anda.
Judul buku dari 7 kebiasaan manusia yang efektif adalah 7 habits of highly effective people. Isinya tentu saja berisi berbagai macam habit training atau principle yang bisa dilakukan oleh kita semua agar kebiasaaan sehari hari yang kita lakukan efektif. Buku 7 habits merupakan karya buku dari Stephen Covey.
Gratis Ebook 7 Kebiasaan Manusia Yang Sangat Efektif
Download Zip: https://mencmoilbe.blogspot.com/?md=2vG8Od
Sekilas aku mengobservasi buku 7 habits, isinya hampir sama lho dengan Islam. Mungkin karena kebiasaan efektif menurut Islam bersifat lebih religius dibandingkan dengan Stephen Covey yang bisa dimanfaatkan oleh semua orang. Bukan mengerdilkan Islam, tapi ada banyak diluar sana yang belum tahu Islam seperti apa, jadi belum mengerti bagaimana menjadi seorang yang efektif menurut Islam. Bahkan, aku juga belum tahu banyak.
Tapi, beberapa kebiasaan efektif yang sangat Islami salah satunya adalah memperbaiki diri. Dalam Islam ada muhasabah, bukan? Ketika melakukan sesuatu, kita lalu memikirkannya. Stehen Covey juga kurang lebih membahas hal itu di buku 7 habits nya.
Buku non-fiksi yang pertama muncul pada tahun 1989 ini menjelaskan mengenai bagaimana 7 kebiasaan manusia yang sering kita lakukan rupanya bisa membawa pengaruh besar dalam hidup. Karya Covey ini sudah terjual laris hingga lebih dari 15 juta kopi sejak pertama dipublikasikan.
Buku yang kepopulerannya sudah sangat dikenal oleh banyak orang sejak akhir 80-an ini merupakan salah satu dari jajaran self improvement yang sudah laris manis lebih dari 2 dekade. Sama seperti judulnya, buku ini memiliki 7 poin utama sebagai kebiasaan yang dianggap Covey akan sangat membawa pengaruh besar bagi kehidupan jika diterapkan dengan baik.
Orang yang reaktif akan cenderung memberikan respon secara spontan tanpa berpikir terlebih dahulu apa efek yang akan terjadi setelah tindakan tersebut. Alih-alih menjadi orang yang reaktif akan lebih baik apabila mengubah kebiasaan tersebut menjadi manusia yang proaktif dimana kita akan mengetahui dan sudah mempertimbangkan efek samping dari respon yang kita keluarkan.
Memiliki kemampuan memilih mana hal yang penting dan mana yang tidak juga merupakan satu kebiasaan efektif dalam meraih kesuksesan. Dengan mampu memilah kepentingan sesuai kebutuhan akan membuat kita mampu mendahulukan mana yang penting dan harus dikerjakan terlebih dahulu.
Orang yang mampu bersinergi dengan baik pada sesama manusia akan menjadi orang yang efektif. Melalui hubungan yang baik ini keduanya akan bisa menyelesaikan pekerjaan dengan jauh lebih cepat dan baik lagi.
Hubungan antarmanusia sebagai makhluk sosial juga sangat mempengaruhi kehidupan kita untuk menjadi efektif atau tidak dalam jangka yang panjang. Saat kita bisa saling menghargai dan menyayangi orang disekitar kita maka hidup akan terasa jauh lebih bermakna.
Tujuh kebiasaan sederhana diatas dipaparkan Covey dengan sangat gamblang dan mampu membuat kita menyadari betapa besarnya pengaruh kebiasaan tersebut pada kehidupan kita jika ingin sukses dan efektif.
Untuk mencapai kesuksesan Covey memberikan jalan bagi kita untuk mengubah pandangan terhadap hal-hal yang mungkin terlihat sederhana ini, dan mengubah kebiasaan kita supaya kita bisa mencapai goals kita dengan cara paling efektif.
Sesuai judulnya The 7 Habits of Highly Effective People ini benar-benar memiliki pendekatan yang sangat efektif kepada para pembacanya sehingga ilmu yang ingin disampaikan Covey benar-benar dapat dipahami bahkan diingat secara baik oleh banyak pembaca.
Terkadang, tanpa kita sadari rupanya ada kebiasaan-kebiasaan kurang baik yang sedikit banyak mempengaruhi kehidupan kita menjadi tidak efektif. Padahal sebuah kebiasaan jika sudah terlalu lama dilakukan terus menerus akan sulit dihilangkan.
Hal inilah yang perlu kita pahami jika kita ingin merubah kehidupan yang lebih baik, mulai dari mengubah pandangan hingga mengubah kebiasaan kita. Adanya penerapan 7 kebiasaan seperti kata Stephen R. Covey ini akan membantu kita merubah hidup jauh lebih efektif dan bermakna.
Berbagai kebiasaan yang melekat dalam diri Anda sesungguhnya bisa disadari dengan jelas oleh orang lain, tetapi bila Anda sendiri tidak mencari tahunya, pada akhirnya Anda akan memberikan pengaruh buruk terhadap orang sekitar Anda dan membentuk kebiasaan yang sangat berbahaya bagi diri Anda sendiri.
REPUBLIKA.CO.ID, Kalimat "Mengasah Gergaji" yang dalam bahasa Inggris-nya "Sharpen the Saw" bukanlah kalimat yang asing bagi kita. Kalimat ini dengan mudah ditemukan di buku-buku ber-genre motivasi atau nasihat-nasihat untuk kemajuan personal maupun organisasi. Kalimat ini semakin populer ketika digunakan Stephen R.Covey dalam bukunya yang berjudul The 7 Habits of Highly Effective People (Tujuh kebiasaan Manusia yg sangat efektif).
Dalam bukunya, Stephen R Covey menuliskan ada tujuh kebiasaan orang yang sangat efektif, yaitu: pertama menjadi proaktif, kedua memulai dengan tujuan akhir, ketiga mendahulukan yang utama, keempat berpikir menang menang, kelima berusaha untuk memahami lebih dahulu baru dipahami, keenam mewujudkan sinergi, ketujuh mengasah gergaji.
Di buku tersebut, Covey mengelompokan ketujuh kebiasaan efektif menjadi tiga bagian yaitu: Bagian pertama, yakni kebiasaan 1, 2, dan 3 berfokus pada penguasaan diri dan berpindah dari ketergantungan ke kemandirian. Bagian kedua, yaitu kebiasaan 4, 5, dan 6 yang berfokus pada pengembangan kerja tim, kolaborasi, dan kemampuan komunikasi, dan bergerak dari kemandirian menuju saling ketergantungan. Bagian ketiga, yaitu kebiasaan yang ketujuh (7) yang difokuskan pada pertumbuhan dan peningkatan yang berkesinambungan, dan mewujudkan semua kebiasaan lainnya.
Sebagaimana kita baca dari buku tadi, ketujuh kebiasaan manusia yang sangat efektif mencakup banyak prinsip dasar dari efektivitas manusia. Kebiasaan-kebiasaan ini bersifat mendasar dan merupakan hal yang primer. Ketujuh kebiasaan ini pula menggambarkan internalisasi prinsip-prinsip yang benar yang menjadi dasar kebahagiaan dan keberhasilan yang langgeng bagi kehidupan manusia.
Kebiasaan inilah yang akan meningkatkan kapasitas kita untuk menerapkan kebiasaan-kebiasaan efektif lainnya. Kebiasaan "mengasah gergaji" sangat berguna untuk menjaga kesegaran pikiran dan motivasi kita dalam menghadapi kehidupan. Kebiasaan ini juga tepat dilakukan ditengah pandemi yang membatasi berbagai aktivitas kehidupan kita.
Kata, covey. Komunikasi dasar manusia ada 4. Yaitu, membaca, menulis, berbicara dan mendengar. Namun, mendengar ini masih sangat banyak orang yang belum benar-benar mendengarkan untuk mengerti lawan bicara.
Tahukah kamu? Perilaku dan kebiasaan sehari-hari yang kita lakukan sangat berpengaruh pada hidup dan masa depan. Itulah mengapa, kita perlu memiliki kebiasaan baik agar tujuan dan impian kita dapat tercapai. Hampir mustahil kita dapat mencapai tujuan kita, jika kebiasaan yang kita lakukan setiap hari hanya bermalas-malasan. Dengan kata lain, kebiasaan baik merupakan tangga utama untuk meraih kesuksesan di masa mendatang.
Cara membangun kebiasaan baik selanjutnya adalah dengan membuatnya menjadi lebih mudah. Sebagai manusia, kita cenderung termotivasi untuk melakukan sesuatu yang mudah. Tidak ada salahnya untuk memilih bagian yang paling mudah terlebih dahulu untuk memulai kebiasaan baik baru. Nantinya, bagian yang lebih sulit akan mengikuti, begitu bagian yang mudah sudah dilaksanakan dan menjadi rutinitas.
Kebiasaan ini sangat sesuai diterapkan oleh para manajer. Sebelum manajer merespon situasi tertentu di departemennya, pertama-tama ia harus memahami situasi secara keseluruhan. Ketika mereka sudah memiliki pemahaman, mereka akan bisa memikirkan solusi terbaik yang bisa dilakukan. Kebiasaan ini juga berlaku di lingkungan kerja, dengan rekan-rekan kerja. Sebelum Anda melontarkan ide-ide Anda, cobalah untuk pahami ide-ide dan kepentingan rekan-rekan Anda. Jika Anda telah terlatih dengan kebiasaan ini, Anda akan merasa semua orang akan dengan senang hati mendengarkan dan menerima Anda. Itulah aturan emasnya.
Ini adalah kebiasaan favorit saya. Kebiasaan mengasah gergaji sangat berguna untuk menjaga kesegaran pikiran dan motivasi Anda. Selain itu, kebiasaan ini akan membantu meningkatkan kemampuan dan pengetahuan Anda. Stephen Covey menggambarkan kebiasaan ini dengan ilustrasi seseorang yang sedang menggergaji sebatang pohon besar. Berjam-jam ia menggergaji, tanpa ada kemajuan yang berarti. Tapi ia terus saja menggergaji, tanpa berhenti, tanpa hasil, dan tanpa menyadari bahwa gergajinya telah tumpul. Jika saja ia mengambil waktu untuk mengasah gergajinya, tentunya ia akan lebih mudah dan cepat menebang pohon yang sedang ia gergaji. Mengasah gergaji adalah tentang liburan, melakukan hal-hal menyenangkan, mengerjakan hobi, dan semua hal yang membantu Anda mendapatkan kesegaran dan semangat baru dalam melakukan pekerjaan rutin Anda. 2ff7e9595c
Comments